I. Prinsip Kerja Transmisi Hidraulik
Gambar 1 adalah diagram sistem transmisi hidraulik alat mesin sederhana. Silinder hidrolik 8 dipasang pada alas, dan piston 9, bersama dengan batang piston, menggerakkan meja kerja 10 untuk bergerak maju mundur secara linier. Motor menggerakkan pompa hidraulik 3 untuk berputar, dan pompa hidraulik 3 menarik oli dari tangki oli 1 melalui filter 2. Oli mengalir melalui katup throttle 4 ke katup pengarah 6. Ketika pegangan 7 berada pada posisi yang ditunjukkan pada Gambar 1-1a, P tidak terhubung ke A, B, atau T, sehingga silinder hidraulik 8 tidak menerima oli, dan meja kerja berhenti.
1-Tangki Minyak
2-Filter
Pompa 3-Hidrolik
Katup 4-Throttle
Katup 5-Relief
Katup 6 Arah
7-Pegangan
Silinder 8-Hidrolik
9-Piston
10-Meja Kerja
Jika pegangan 7 didorong ke posisi yang ditunjukkan pada Gambar 1b, oli mengalir dari P → A → ruang kiri silinder hidraulik 8; ruang kanan silinder hidraulik 8 → B → T, dan meja kerja 10 bergerak ke kanan.
Jika pegangan 7 didorong ke posisi yang ditunjukkan pada Gambar 1c, oli mengalir dari P → B → ruang kanan silinder hidrolik 8; ruang kiri silinder hidrolik 8 → A → T, dan meja kerja 10 bergerak ke kiri.
Dapat dilihat bahwa dengan mengatur katup arah 6 dan memposisikan spulnya pada posisi yang berbeda, jalur oli dapat diubah, sehingga memungkinkan silinder hidraulik untuk terus mengubah arah, dan dengan demikian mencapai gerakan bolak-balik meja kerja.
Kecepatan meja kerja v disesuaikan melalui katup throttle 4. Fungsi katup throttle adalah untuk mengontrol laju aliran oli yang melewatinya dengan mengubah ukuran bukaannya, sehingga mengontrol kecepatan meja kerja.
Apabila meja kerja bergerak, maka perlu mengatasi hambatan, termasuk gaya pemotongan dan gesekan antara permukaan bagian yang relatif bergerak. Hambatan ini diatasi oleh energi tekanan dari output oli oleh pompa hidrolik. Tergantung pada kondisi kerja, tekanan output oli oleh pompa hidraulik harus disesuaikan.
Selain itu, secara umum, oli yang dikeluarkan oleh pompa hidraulik sering kali lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh silinder hidraulik. Kelebihan oli mengalir kembali ke tangki oli melalui katup pelepas 5. Filter 2 adalah filter jala yang menyaring oli.
Dari analisis di atas, dapat dilihat:
- Transmisi hidraulik mengandalkan energi tekanan cairan yang bergerak untuk mentransmisikan daya, yang berbeda dengan "penggerak hidraulik" yang mengandalkan energi kinetik cairan untuk mentransmisikan daya.
- Ketika sistem hidrolik bekerja, pompa hidraulik mengubah energi mekanis (dari motor) menjadi energi tekanan; elemen penggerak (silinder hidraulik atau motor hidraulik) mengubah energi tekanan menjadi energi mekanis.
- Oli dalam sistem transmisi hidraulik bekerja di bawah kondisi yang diatur dan dikendalikan.
- Sistem transmisi hidraulik harus memenuhi persyaratan komponen bergerak yang digerakkan dalam hal gaya dan kecepatan.
- Transmisi hidraulik menggunakan cairan bertekanan sebagai media kerja untuk mentransmisikan sinyal dan daya.
II. Komponen Sistem Transmisi Hidraulik
Dari analisis di atas, dapat dilihat bahwa sistem transmisi hidraulik terdiri dari lima bagian:
1. Unit Daya
Pompa ini mengubah energi mekanis input menjadi energi tekanan oli. Yang paling umum adalah pompa hidraulik, yang menyediakan oli hidraulik untuk sistem hidraulik, sehingga seluruh sistem dapat beroperasi.
2. Unit Penggerak
Mengubah energi tekanan oli menjadi energi mekanis dan melakukan pekerjaan secara eksternal, menyebabkan bagian yang bergerak bergerak, seperti silinder hidrolik dan motor hidrolik.
3. Perangkat Kontrol dan Regulasi
Ini adalah perangkat yang mengontrol tekanan, aliran, dan arah aliran oli dalam sistem hidraulik. Pada sistem transmisi hidraulik yang ditunjukkan pada Gambar 1-1, komponen hidraulik seperti katup pelepas, katup throttle, dan katup pengarah termasuk dalam kategori ini.
4. Perangkat Tambahan
Ini adalah perangkat lain selain tiga perangkat yang disebutkan di atas, seperti tangki oli, filter, dan pipa oli yang ditunjukkan pada Gambar 1. Perangkat-perangkat tersebut memainkan peran penting dalam memastikan sistem hidraulik bekerja dengan andal, stabil, dan tahan lama.
5. Media Kerja
Oli hidrolik atau cairan sintetis lainnya.